Surah Al-Baqarah adalah surah ke-2 dalam Al-Qur'an. Surah ini terdiri dari 286 ayat, 6.221 kata, dan 25.500 huruf dan tergolong surah Madaniyah. Surah ini merupakan surah dengan jumlah ayat terbanyak dalam Al-Qur'an. Al Baqarah sendiri memiliki arti sapi betina.
Al-Qur'an merupakan landasan utama dalam penentuan hukum syari'at Islam. Selain itu, Al Qur'an juga sebagai pedoman hidup dalam beragama bagi seorang muslim. Di dalamnya banyak terkandung pengetahuan tentang fiqih, aqidah, akhlah, sejarah, sains dan ilmu-ilmu lainnya. Maka akan sangat penting bagi kita untuk bisa memahami apa saja yang terkandung di dalam kitab suci Al-qur'an tersebut. Metode untuk memahami isi Al Qur'an inilah yang disebut dengan Tafsir Al Qur'an.
Bagi sobat Lentera yang ingin belajar ilmu tafsir Al Qur'an, sangat dianjurkan untuk mempelajarinya melalui seorang Guru yang memiliki sanad keilmuan yang jelas. Sebenarnya ada beberapa tafsir yang telah diakui dan disepakati oleh Ulama'-ulama' dunia, diantaranya: Tafsir Qurtubi, Tafsir Tabari, Tafsir Ibnu Kathir, Tafsir Jalalain dan masih banyak lagi yang lain.
Dikesempatan ini, penulis memilih tafsir Jalalain sebagai pilihan pembelajaran untuk pembaca semuanya. Kenapa dinamakan Jalalain? Kata Jalalain sendiri bila diartikan ke dalam bahasa Indonesia berarti 2 (dua) jalal. Diberi nama Jalalain karena kitab tafsir tersebut dikarang oleh dua Ulama' ahli tafsir yang nama depannya memiliki kesamaan yakni Jalaludin As Suyuthi dan Jalaludin Al Mahali.
- Teks Ayat berbahasa Arab.
- Terjemahan English Shahih International.
- Tafsir kitab Jalalain karya imam Jalaludin as-Suyuthi dan Jalaludin al-Mahalli.
Al-Baqarah 2:1
الٓمٓ
Indonesian - Tafsir Jalalain
(Alif laam miim) Allah yang lebih mengetahui akan maksudnya.
English - Sahih International
Alif, Lam, Meem.
Al-Baqarah 2:2
ذَٰلِكَ ٱلْكِتَٰبُ لَا رَيْبَۛ فِيهِۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِينَ
Indonesian - Tafsir Jalalain
(Kitab ini) yakni yang dibaca oleh Muhammad saw. (tidak ada keraguan) atau kebimbangan (padanya) bahwa ia benar-benar dari Allah swt. Kalimat negatif menjadi predikat dari subyek 'Kitab ini', sedangkan kata-kata isyarat 'ini' dipakai sebagai penghormatan. (menjadi petunjuk) sebagai predikat kedua, artinya menjadi penuntun (bagi orang-orang yang bertakwa) maksudnya orang-orang yang mengusahakan diri mereka supaya menjadi takwa dengan jalan mengikuti perintah dan menjauhi larangan demi menjaga diri dari api neraka.
English - Sahih International
This is the Book about which there is no doubt, a guidance for those conscious of Allah .
Al-Baqarah 2:3
ٱلَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِٱلْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ ٱلصَّلَوٰةَ وَمِمَّا رَزَقْنَٰهُمْ يُنفِقُونَ
Indonesian - Tafsir Jalalain
(Orang-orang yang beriman) yang membenarkan (kepada yang gaib) yaitu yang tidak kelihatan oleh mereka, seperti kebangkitan, surga dan neraka (dan mendirikan salat) artinya melakukannya sebagaimana mestinya (dan sebagian dari yang Kami berikan kepada mereka) yang Kami anugerahkan kepada mereka sebagai rezeki (mereka nafkahkan) mereka belanjakan untuk jalan menaati Allah.
English - Sahih International
Who believe in the unseen, establish prayer, and spend out of what We have provided for them,
Al-Baqarah 2:4
وَٱلَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَآ أُنزِلَ إِلَيْكَ وَمَآ أُنزِلَ مِن قَبْلِكَ وَبِٱلْءَاخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ
Indonesian - Tafsir Jalalain
(Dan orang-orang yang beriman pada apa yang diturunkan kepadamu) maksudnya Alquran, (dan apa yang diturunkan sebelummu) yaitu Taurat, Injil dan selainnya (serta mereka yakin akan hari akhirat), artinya mengetahui secara pasti.
English - Sahih International
And who believe in what has been revealed to you, [O Muhammad], and what was revealed before you, and of the Hereafter they are certain [in faith].
Al-Baqarah 2:5
أُو۟لَٰٓئِكَ عَلَىٰ هُدًى مِّن رَّبِّهِمْۖ وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُفْلِحُونَ
Indonesian - Tafsir Jalalain
(Merekalah), yakni orang-orang yang memenuhi sifat-sifat yang disebutkan di atas (yang beroleh petunjuk dari Tuhan mereka dan merekalah orang-orang yang beruntung) yang akan berhasil meraih surga dan terlepas dari siksa neraka.
English - Sahih International
Those are upon [right] guidance from their Lord, and it is those who are the successful.
Al-Baqarah 2:6
إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ سَوَآءٌ عَلَيْهِمْ ءَأَنذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ
Indonesian - Tafsir Jalalain
(Sesungguhnya orang-orang kafir) seperti Abu Jahal, Abu Lahab dan lainnya (sama saja bagi mereka, apakah kamu beri peringatan) dibaca, a-andzartahum, yakni dengan dua buah hamzah secara tegas. Dapat pula hamzah yang kedua dilebur menjadi alif hingga hanya tinggal satu hamzah saja yang dibaca panjang (atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman.) Hal itu telah diketahui oleh Allah, maka janganlah kamu berharap mereka akan beriman. 'Indzar' atau peringatan, artinya pemberitahuan disertai ancaman.
English - Sahih International
Indeed, those who disbelieve – it is all the same for them whether you warn them or do not warn them – they will not believe.
Al-Baqarah 2:7
خَتَمَ ٱللَّهُ عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ وَعَلَىٰ سَمْعِهِمْۖ وَعَلَىٰٓ أَبْصَٰرِهِمْ غِشَٰوَةٌۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ
Indonesian - Tafsir Jalalain
(Allah mengunci mati hati mereka) maksudnya menutup rapat hati mereka sehingga tidak dapat dimasuki oleh kebaikan (begitu pun pendengaran mereka) maksudnya alat-alat atau sumber-sumber pendengaran mereka dikunci sehingga mereka tidak memperoleh manfaat dari kebenaran yang mereka terima (sedangkan penglihatan mereka ditutup) dengan penutup yang menutupinya sehingga mereka tidak dapat melihat kebenaran (dan bagi mereka siksa yang besar) yang berat lagi tetap. Terhadap orang-orang munafik diturunkan:
English - Sahih International
Allah has set a seal upon their hearts and upon their hearing, and over their vision is a veil. And for them is a great punishment.
Al-Baqarah 2:8
وَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن يَقُولُ ءَامَنَّا بِٱللَّهِ وَبِٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ وَمَا هُم بِمُؤْمِنِينَ
Indonesian - Tafsir Jalalain
(Di antara manusia ada orang yang mengatakan, "Kami beriman kepada Allah dan hari akhir.") yaitu hari kiamat, karena hari itu adalah hari terakhir. (Padahal mereka bukan orang-orang yang beriman). Di sini ditekankan arti kata 'orang', jika kata ganti yang disebutkan lafalnya, yakni 'mereka'.
English - Sahih International
And of the people are some who say, "We believe in Allah and the Last Day," but they are not believers.
Al-Baqarah 2:9
يُخَٰدِعُونَ ٱللَّهَ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَمَا يَخْدَعُونَ إِلَّآ أَنفُسَهُمْ وَمَا يَشْعُرُونَ
Indonesian - Tafsir Jalalain
(Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman) yakni dengan berpura-pura beriman dan menyembunyikan kekafiran guna melindungi diri mereka dari hukum-hukum duniawi (padahal mereka hanya menipu diri mereka sendiri) karena bencana tipu daya itu akan kembali menimpa diri mereka sendiri. Di dunia, rahasia mereka akan diketahui juga dengan dibuka Allah kepada Nabi-Nya, sedangkan di akhirat mereka akan menerima hukuman setimpal (tetapi mereka tidak menyadari) dan tidak menginsafi bahwa tipu daya mereka itu menimpa diri mereka sendiri. Mukhada`ah atau tipu-menipu di sini muncul dari satu pihak, jadi bukan berarti berserikat di antara dua belah pihak. Contoh yang lainnya mu`aqabatul lish yang berarti menghukum pencuri. Menyebutkan Allah di sana hanya merupakan salah satu dari gaya bahasa saja. Menurut suatu qiraat tidak tercantum 'wamaa yasy`uruuna' tetapi 'wamaa yakhda`uuna', artinya 'tetapi mereka tidak berhasil menipu'.
English - Sahih International
They [think to] deceive Allah and those who believe, but they deceive not except themselves and perceive [it] not.
Al-Baqarah 2:10
I
Indonesian - Tafsir Jalalain
(Dalam hati mereka ada penyakit) berupa keragu-raguan dan kemunafikan yang menyebabkan sakit atau lemahnya hati mereka. (Lalu ditambah Allah penyakit mereka) dengan menurunkan Alquran yang mereka ingkari itu. (Dan bagi mereka siksa yang pedih) yang menyakitkan (disebabkan kedustaan mereka.) Yukadzdzibuuna dibaca pakai tasydid, artinya amat mendustakan, yakni terhadap Nabi Allah dan tanpa tasydid 'yakdzibuuna' yang berarti berdusta, yakni dengan mengakui beriman padahal tidak.
English - Sahih International
In their hearts is disease, so Allah has increased their disease; and for them is a painful punishment because they [habitually] used to lie.
Posting Komentar