Sebelumnya Penulis Lentera Jiwa telah membahas tentang asal mula kata tasawuf dan juga pengertian ilmu tasawuf dalam islam. Kali ini penulis akan merangkum beberapa definisi ilmu tasawuf menurut para ahli tasawuf itu sendiri, adapun 19 definisi ilmu tasawuf yang akan penulis jabarkan dibawah ini ialah:
1. Syaikh Abdul Qasim Al Junaidi bin Muhammad Al Khazzaz Al Nahwandi mengatakan:
"Tasawuf ialah hendaknya keadaanmu beserta Allah tanpa adanya perantara".
"Sifat yang dipunyai oleh abdi (hamba) yang terpancar dari sifat tuhan dan penampilannya merupakan sifat makhluk".
"Tasawuf adalah penyerahan dirimu kepada Allah dan bukan untuk tujuan yang lain".
"Tasawuf berarti memurnikan hati dari berhubungan dengan makhluk-makhluk lain, meninggalkan sifat-sifat alamiah, menekan sifat-sifat manusiawi, menghindari godaan jasmani, mengambil sifat-sifat ruh, mengikatkan diri pada ilmu-ilmu tentang hakikat, mengumpulkan segala sesuatu untuk masa yang kekal, menasehati seluruh umat, sungguh-sungguh beriman kepada Tuhan dan mengikuti Syari'ah Nabi".
"Tasawuf adalah jika engkau dilalaikan dari dirimu sendiri dan dihidupkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala".
2. Syaikh Ma'fur bin Al Faizan Abu Mahfudh Al Abid yang terkenal dengan sebutan Al Karkhi berkata:
"Tasawuf adalah mencari hakikat dan meninggalkan dari segala sesuatu yang ada pada tangan makhluk".
3. Syaikh Abul Husein Ahmad bin Muhammad An Nuri berkata:
"Tasawuf bukan bentuk suatu ilmu, tetapi moral. Karena bila tasawuf merupakan suatu bentuk tentu akan bisa dicapai dengan perjuangan. Begitu pula bila tasawuf itu merupakan suatu ilmu tentu dapat dicapai dengan cara menuntutnya. Namun tasawuf berakhlak dengan akhlak yang diridhai Allah. Dan ini tidak akan bisa dicapai dengan ilmu dan gambaran"
"Tasawuf adalah kemerdekaan, kemurahan, tidak membebani diri serta dermawan".
4. Syaikh Abul Faidl Dzunnun Al Mishri berkata:
"Sufi adalah orang yang tidak payah karena mencari dan tidak susah karena musnahnya milik".
5. Syaikh Abu Muhammad Sahl bin Abdullah At Tustari berkata:
"Sufi adalah orang yang bersih dari kotoran-kotoran (kekeruhan) dan penuh pemikiran dan hanya memusatkan pada Allah semata-mata tanpa manusia dan sama baginya harta benda dengan tanah liat".
6. Syaikh Abu Bakar Dalaf Ibnu Jahdar Al Syibli berkata:
"Permulaannya adalah ma'rifat akan Allah, diakhiri dengan pengesahanNya".
"Tasawuf adalah pengendalian diri, artinya selalu berupaya agar tidak memperlihatkan sesuatu selain Allah".
7. Syaikh Abu Sa'id Fadlullah:
"Tasawuf adalah orang yang selalu memusatkan perhatiannya hanya kepada Allah semata".
8. Syaikh Abu Abdillah Muhammad bin Khafif bin Esfakhsad:
"Tasawuf adalah orang yang mengamati eksistensi Tuhan disaat-saat yang lalai".
9. Dari Ibnu Khaldun berkata:
"Tasawuf itu adalah semacam ilmu syari'at yang timbul kemudian didalam agama, asalnya ialah bertekun beribadah dan memutuskan pertaliannya dengan segala selain Allah, hanya menghadap Allah semata, menolak hiasan-hiasan dunia serta membenci perkara-perkara yang selalu memperdaya orang banyak, kelexatan harta benda dan kemegahan serta menyendiri menuju jalan Tuhan dalam khalwat dan ibadat".
10. Bundar Ibnu Al Husain:
"Sufi adalah orang yang terpilih oleh Tuhan untukNya sendiri diberi kasih sayang yang tulus (shafa) dan dibebaskan dari yang bersifat jasmani, serta tidak diperkenankan berusaha melakukan segala yang meletihkan atas dalih apapun".
11. Syaikh Abu Naser bin Al Harist yang terkenal dengan sebutan Bisyru Al Hafi berkata:
"Seorang sufi ialah orang yang mejernihkan hati sanubarinya demi Allah".
12. Syaikh Abu Ali Ahmad Ar Raudzabari:
"Seorang sufi ialah orang yang menutupkan bulu domba atas kemurniannya menganggap nafsunya sebagai tiran dan setelah menjauhi dunia, berjalan di jalan manusia terpilih".
13. Syaikh Yusuf Ibnu Al Husain:
"Dalam setiap umat ada kelompok terpilih dan merekalah wakil Tuhan, disembunyikan olehNya dan makhlukNya yang lain, orang semacam inilah yang dinamakan sufi".
14. Syaikh Abu Bakar Al Kattani:
"Tasawuf adalah moral. Maka barangsiapa yang mempunyai moral yang terpuji, maka semakin jernihlah hatikanya".
"Tasawuf adalah kejernihan dan penyaksian".
15. Syaikh Abu Muhammad Al Jariri:
"Masuk dalam setiap moral yang luhur dan keluar dari setiap moral yang rendah".
16. Syaikh Abu Sa'id Ahmad bin Isa Al Kharraz:
"Orang yang menjernihkan hati sanubari, oleh Tuhannya telah dipenuhi dengan cahaya. Dan orang yang merasakan kenikmatan dengan dzikrullah".
17. Ja'far Al Khalidi:
"Tasawuf itu memusatkan jiwa dalam beribadah dan keluar dari kemanusiaan serta memandang pada Al Haq secara menyeluruh".
18. Abu Ali Husain Ibnu Abdilah Ibnu Sina:
"Seorang menjauhi kesenangan dan kenikmatan duniawi dimakan Ar Zahid".
Seorang yang menekuni ibadah-ibadah dengan shalat, puasa dan lain-lain dinamakan Al Abid. Sedang seorang yang memusatkan pikirannya pada kesucian Tuhannya dan mengharap terbitnya cahaya Al Haq dalam hati dinamakan "Al 'Arif" atau "Ash Sufi".
19. Prof. Dr. H. Abdul Malik Karim Amrullah (HAMKA):
"Tasawuf adalah membersihkan jiwa dari pengaruh benda atau alam supaya dia mudah menuju kepada Tuhan".
Para pakar tasawuf lainnya ada juga yang berpendapat bahwa mereka dinamakan sufinya, karena mereka berada didalam barisan pertama dihadapan Allah Azza wa jalla, dengan kemauan yang tinggi dan hati mereka terpusat kepadaNya. Ada pula yang mengatakan, bahwa seorang sufi adalah yang telah menjadi murni pergaulannya semata-mata karena Allah dan orang yang mendapat kemuliaan khusus dari Allah Azza wa Jalla.
Sebenarnya masih banyak lagi pendapat dan keterangan dari para ahli tasawuf mengenai makna dan definisinya. Dari beberapa pendapat itu bila ditarik kesimpulan adalah bahwa tasawuf merupakan suatu jalan untuk mendekatkan diri sedekat-dekatnya kepada Allah untuk mencari keridloanNya dengan meninggalkan kepentingan nafsu kediriannya dan menghapus nafsu tercela dengan bimbingan cahaya-cahaya dan pengetahuan.
(Refrensi: risalah memahami ilmu tasawuf karya Ust. Drs. M. Saifullah Al Aziz)
Posting Komentar